Rabu, 20 Agustus 2008

Gejala Stress

Stres memperlihatkan bentuk dalam sejumlah cara. Stephen P. Robbins (2002:319) menjelaskan umumnya stres awal ditunjukan dengan gejala psikologikal, topik ini diteliti oleh spesialis dalam ilmu kesehatan dan kedokteran. Penelitian tersebut menyimpulkan bahwa stres dapat menciptakan perubahan metabolisme dalam tubuh, mempercepat detak jantung, dam sesak nafas, menaikan tekanan darah, mudah sakit kepala dan serangan jantung. Hubungan antara gejala stres dengan fakta diagnosis fisiologikal tidaklah jelas. Terdapat sedikit hubungan tetap dari keduanya, itupun jika ada. Ketidakmampuan untuk menghubungkan stres dengan gejala-gejala tertentu dikarenakan oleh kerumitan gejala-gejala tersebut dan kesukaran dalam mengukur gejala-gejala tersebut secara objektif. Akan tetapi, gejala fisiologikal setidak-tidaknya memiliki sangkut paut langsung dengan manajer.

    Yang lebih penting lagi adalah gejala psikologikal. Stres dapat disebabkan oleh rasa tidak puas akan sesuatu. Pekerjaan yang erat hubungannya dengan stres dapat menghasilkan pekerjaan yang erat hubungannya dengan rasa tidak puas. Rasa tidak puas merupakan efek psikologikal yang paling jelas akan stres. Tetapi stres menampakan bentuknya dalam keadaan psikologikal yang lain. Seperti, merasa tegang, gelisah, mudah marah, cepat bosan, suka menunda sesuatu hal. Gejala stres lain yaitu, prilaku yang mencakup perubahan dalam produktifitas, sering lupa, perubahan pola makan, menjadi perokok, atau mengkonsumsi alkohol, berbicara dengan cepat, perasaan gelisah, dan tidur tidak teratur.

    Dalam Rebecca Bogle menjelaskan tentang hal-hal yang bisa memicu stres muncul seperti rasa khawatir, perasaan kesal, kecapekan, frustasi, perasaan tertekan, kesedihan, pekerjaan yang berlebihan, Pre Menstrual Syndrome (PMS), terlalu fokus pada suatu hal, perasaan bingung, berduka cita dan juga rasa takut. Biasanya hal ini dapat diatasi dengan mengadakan konsultasi kepada psikiater atau beristirahat total.

    Gejala-gejala stres mencakup mental, sosial dan fisik. Hal-hal ini meliputi kelelahan, kehilangan atau meningkatnya napsu makan, sakit kepala, sering menangis, sulit tidur dan tidur berlebihan. Melepaskan diri dari alkohol, narkoba, atau perilaku kompulsif lainnya sering merupakan indikasi-indikasi dari gelaja stres. Perasaan was-was, frustrasi, atau kelesuan dapat muncul bersamaan dengan stres.

0 komentar:


Blogger Templates by Isnaini Dot Com. Supported by Gold Mining News. Powered by Blogger