Senin, 25 Agustus 2008

periklanan

Periklanan merupakan suatu alat yang sangat efektif dalam memsarkan suatu produk. Menurut Philip Kotler yang dialih bahasakan oleh Hendra teguh, Ronny A Rusli dan Benjamin Molan (2002:658), periklanan didefinisikan sebagai berikut :
“Periklanan adalah segala bentuk penyajian dan promosi ide, barang atau jasa secara non-personal oleh suatu sponsor yang memerlukan pembayaran.”

Sedangkan pengertian periklanan menurut William G. Nickles yang dikutip oleh Basu Swastha (2002:245) adalah sebagai berikut :
“Periklanan adalah komunikasi non-individu, dengan sejumlah biaya, melalui berbagai media yang dilakukan oleh perusahaan, lembaga non-laba, serta individu-individu.”

Jadi periklanan dilakukan dengan mengeluarkan sejumlah biaya, yang berbeda dengan publisitas ialah disiarkan tanpa mengeluarkan biaya. Periklanan juga merupakan alat yang digunakan oleh pembeli dan penjual, serta setiap orang termasuk lembaga non-laba. Atau dengan kata lain, periklanan dapat dipandang sebagai kegiatan penawaran kepada suatu kelompok masyarakat baik secara lisan ataupun dengan penglihatan (berupa berita) tentang suatu produk, jasa atau ide.

2.4.2 Fungsi dan Tujuan Periklanan
Fungsi dan tujuan utama dari periklanan menurut Terence A. Shimp yang dialih bahasakan oleh Revyani Sjahrial, dan Dyah Anikasari (2002:357) yaitu :
1. Informing (menginformasikan), melalui iklan konsumen memperoleh informasi mengenai keberadaan produk atau jasa, memberikan informasi mengenai manfaat dari produk atau jasa tersebut dan memberikan informasi mengenai merek-merek tertentu.
2. Persuading (membujuk), iklan yang efektif akan mampu membujuk konsumen untuk mencoba produk atau jasa yang diiklankan, terkadang persuasi dapat berbentuk mempengaruhi permintaan primer yaitu menciptakan permintaan bagi keseluruhan kategori produk. Selain itu iklan berupaya membangun permintaan sekunder yaitu permintaan bagi merek perusahaan yang spesifik.
3. Reminding (mengingatkan), iklan menjaga agar merek perusahaan tetap segar dalam ingatan para konsumen. Saat kebutuhan muncul, yang berhubungan dengan produk yang diiklankan, maka pengaruh dari iklan-iklan yang telah mereka saksikan sebelumnya memungkinkan para pengiklan merek-merek tersebut untuk hadir dibenak konsumen sebagai kandidat merek yang akan dibeli.
4. Adding value (menambah nilai), ada tiga cara dasar agar perusahaan bisa memberikan nilai tambah bagi produk mereka, yaitu melakukan inovasi, meningkatkan kualitas ataupun mengubah persepsi konsumen. Iklan yang efektif menyebabkan merek dipandang lebih elegan, lebih bergaya, lebih bergengsi, dan lebih unggul dibandingkan dengan pesaing.
5. Assisting other company effort (Bantuan untuk usaha perusahaan yang lain dalam proses pemasaran), iklan hanyalah salah satu anggota alat dari bauran pemasaran. Peran utama dari iklan adalah sebagai pendamping yang memfasilitasi usaha-usaha lain dari perusahaan dalam proses komunikasi pemasaran. Iklan mungkin digunakan sebagai alat komunikasi untuk meluncurkan promosi-promosi penjualan perusahaan seperti publikasi program kupon sehingga iklan dapat menarik perhatian konsumen terhadap program tersebut.

0 komentar:


Blogger Templates by Isnaini Dot Com. Supported by Gold Mining News. Powered by Blogger