Senin, 25 Agustus 2008

Tipe Perilaku Pembelian

Tipe-tipe perilaku pembelian menurut Philip Kotler yang dialih bahasakan oleh Hendra Teguh, Ronny A. Rusli dan Benjamin Molan (2002: 202) adalah sebagai berikut:
1. Perilaku pembelian yang rumit
Konsumen terlibat dalam perilaku pembelian yang rumit saat menyadari adanya perbedaan yang signifikan diantara berbagai merek produk. Hal ini biasanya menjadi kasus apabila konsumen tidak banyak tahu tentang kategori produk yang ingin dibeli dan harus belajar banyak mengenai hal tersebut. Biasanya produk yang akan dibeli mahal dan berisiko tinggi serta sangat mengekspresikan pribadi.
2. Perilaku pembelian pengurang disonasi
Konsumen mungkin mengalami disonasi atau ketidakcocokan sebelum membeli suatu produk, karena terdapat beberapa hal dari produk tersebut yang tidak menyenangkan atau mendengar sesuatu yang menarik tentang produk lainnya yang sejenis. Dalam hal ini, konsumen mulai belajar mengenai hal-hal lain dan berupaya untuk membenarkan keputusan guna mengurangi ketidakcocokan. Hal pertama yang akan dilakukan oleh konsumen adalah melalui suatu keadaan perilaku, kemudian memiliki beberapa kepercayaan baru dan beralih dengan penilaian terhadap pilihan yang dirasa tepat.
3. Perilaku pembelian karena kebiasaan
Banyak produk yang dibeli dalam keadaan konsumen kurang terlibat dan tidak terdapat perbedaan yang nyata diantara sekian banyak merek. Kebanyakannya barang-barang yang dibeli adalah produk-produk yang murah tidak terlalu berisiko.
4. Perilaku pembelian yang mencari variasi
Pada tipe ini beberapa situasi keterlibatan konsumen rendah, tetapi ditandai oleh perbedaan merek yang nyata. Dalam pernyataan demikian sering terlihat konsumen banya melakukan pergantian merek semata-mata karena telah jenuh dan ingin memperoleh keragaman, bukan karena rasa tidak puas.

0 komentar:


Blogger Templates by Isnaini Dot Com. Supported by Gold Mining News. Powered by Blogger